Kota Palu sekarang ini adalah
bermula dari kesatuan empat kampung, yaitu: Besusu, Tanggabanggo (Siranindi)
yang sekarang bernama Kamonji, Panggovia yang sekarang bernama Lere, dan
Boyantongo yang sekarang bernama Kelurahan Baru. Mereka membentuk satu Dewan
Adat disebut Patanggota. Salah satu tugasnya adalah memilih raja dan para
pembantunya yang erat hubungannya dengan kegiatan kerajaan. Kerajaan Palu
lama-kelamaan menjadi salah satu kerajaan yang dikenal dan sangat berpengaruh.
Itulah sebabnya Belanda mengadakan pendekatan terhadap Kerajaan Palu. Belanda
pertama kali berkunjung ke Palu pada masa kepemimpinan Raja Maili (Mangge Risa)
untuk mendapatkan perlindungan dari Manado pada tahun 1868. Pada tahun 1888,
Gubernur Belanda untuk Sulawesi bersama dengan bala tentara dan beberapa kapal
tiba di Kerajaan Palu, mereka pun menyerang Kayumalue. Setelah peristiwa perang
Kayumalue, Raja Maili terbunuh oleh pihak Belanda dan jenazahnya dibawa ke
Palu. Setelah itu ia digantikan oleh Raja Jodjokodi, pada tanggal 1 Mei 1888
Raja Jodjokodi menandatangani perjanjian pendek kepada Pemerintah Hindia
Belanda.
Rabu, 25 November 2015
KOTA PALU
palu selalu dihati
BalasHapus